saat itu detik tak dapat berhenti waktu tak dapat ter elakan, mereka yang baru saja berbahagia karena melepas rindu yang memang tertahan lama dan harus segera menahannya kembali karena suatu hal, ya gadis dan pria ini yang mungkin sedang memiliki dunia ber dua saat ini, si gadis yang memang cantik namun tetap dengan tak melebihkan kecantikannya membuat si pria nyaman dan itu yang dia inginkan dari seorang gadis yang bisa di bilang tidak "ribet" .
celana panjang di balut t-shirt sudah cukup bagi si gadis untuk benar - benar membuat si pria tersenyum atas dirinya, ya pria ini merasa beruntung atas segala usaha yang dia lakukan terhadap si gadis akhirnya berbuah manis, saat ini gadis itu hanya bisa tersenyum saat melihat si pria seperti berbahagia dalam hatinya.
mereka pun mulai berpergian dengan begitu bahagianya, si gadis merasa dia beruntung mendapatkan si pria bukan karena fisik tapi karena memang hati si pria lah yang tulus baginya begitupun si pria yang merasa sangat senang karena atas usahanya gadis ini kini jatuh di hatinya dan di buat sejatuh mungkin agar tak bisa bangun kembali untuk selamanya.
matahari mulai tenggelam dan berganti dengan langit hitam namun tetap terang karena sang matahari memberikan cahayanya kepada bulan dan seolah tidak mau kalah bintang pun mulai mendampingin bulan yang berjaga malam itu, hari sudah pukul 21.00 waktunya si gadis di antar pulang oleh si pria yang mana itu hal yang paling tidak diinginkan oleh pasangan itu.
gerbang rumah pun sudah terlihat, si gadis pun turun dari motor si pria mereka diam dengan sangat lama tak berpandangan tak berbicara satu patah kata pun, esok hari si gadis harus pergi dan meninggalkan si pria dan itu yang membuat mereka diam seribu bahasa "ccclllaakkkk ...." tetes air mata si gadis pun tak bisa di bendung dan pecah depaan si pria dan ini membuat si pria pun menatap mata yang menteskan air mata itu mereka kini di buru waktu dan tak bisa terlalu lama untuk hanya berdiam diri .
si pria mendekat dan dengan sekejap bibir nya kini sudah berada di kening si gadis, di depan gerbang di terangi cahaya alam yang tak mungkin padam di dampingin angin yang mulai menusuk tulang dan dengan tangisan si gadis yang mulai pecah yang tak rela berpisah, si pria bukan tidak menangis tetapi dia sadar jika dia menangis akan membuat si gadis lebih sakit untuk merasakan hal ini.
si pria pun melepas ciuman nya itu dan pergilah si pria dengan si gadis yang masih berurai air mata yang tak rela, hari itu semua terasa sempurna dan tanpa cacat sedikitpun dan tak sadar hal tadi akan menjadi kenangan pada saat dia beranjak jauh kelak ,
terkadang suasana bisa terbentuk tanpa sengaja dan terkadang ada hal yang tidak akan kita duga, malam itu si pria sadar ketika cinta memang butuh pengorbanan entah itu hati, waktu, jarak, kesabaran dan yang hal lain yang tak mudah.